Aku
Adakah yang lebih tabah dari,
aku yang diam diam berharap untuk
bisa menjelma menjadi jingga matahari,
bisa menjelma menjadi jingga matahari,
yang kau kagumi setiap sore, dengan dua cangkir kopi dan kepala perempuan itu di pundakmu.
Adakah yang lebih tulus dari,
aku yang bermimpi menjadi sebuah hujan deras,
yang menjebakmu dalam sebuah kamar dengan kekasihmu yang baru.
Adakah yang lebih sabar dari,
aku yang senantiasa berdoa agar dijadikan sebuah bukit,
yang kau daki dengan susah payah dengan pacarmu yang cantik.
Adakah yang lebih menderita dari,
aku yang hendak memilikimu,
tetapi terhalang oleh perasaanmu,
yang lagi lagi,
yang lagi lagi,
tak ingin memilikiku.
-
Gambar diambil dari: tumblr
Komentar
Posting Komentar