Kampung Budaya UB-Ajang Kreatif Unjuk Budaya Lewat Forda

Sore itu gedung Samantha Krida penuh dengan rombongan manusia yang berlalu lalang. Masing masing membawa properti. Kami, squad forda newbie juga tak mau kalah. Susah payah kami membawa berbagai peralatan untuk acara esok pagi.
“Waktu dekor dibatasi hingga pukul 04.00 besok ya” kata panitia Kampung Budaya pada kami.

Nice, masih lama ya?
Ah, tidak semudah itu Ferguso

Panitia sedang mendekorasi stan (dokumentasi pribadi)
Sebagai forda yang baru pertama kali mengikuti ajang Kampung Budaya, FMKS (Forum Mahasiswa Karisidenan Surakarta) kami cukup ‘keteteran’. Rapat rapat dan persiapan di hari hari yang lalu ternyata belum terlalu cukup untuk menggenapi konsep acara. Tapi syukurlah kami memiliki SDM yang ‘sepi ing pamrih, rame ing gawe’. Hampir seluruh anggota panitia bahu membahu menuntaskan dekorasi stan yang cukup rumit.

            “Hoe, jariknya udah belum
Ada sekitar dua puluh kain jarik yang dianyam dengan bantuan jarum pentul. Masing masing motif menindih motif lainnya. Ketika anyaman itu diangkat dan belum juga cukup menyatu, kami kembali memeriksa bagian celah yang mungkin akan membuat anyaman itu ‘ambyar’.

Stan FMKS (dokumentasi pribadi)
Pada dinding stan terdapat tulisan ‘SUBOSUKAWONOSRATEN’ yang merupakan akronim dari tujuh daerah yang tergabung dalam FMKS yakni Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, dan Klaten. Ketujuh daerah ini sebenarnya memiliki forda masing masing. Namun dalam event Kampung Budaya ini, tujuh forda tersebut dilebur menjadi satu atas nama FMKS. Stan juga dilengkapi dengan replika wayang dan beberapa foto yang menggambarkan sudut sudut Kota Solo.
Acara Kampung Budaya merupakan agenda rutin yang diadakan dalam lingkup Universitas Brawijaya. Event ini menghadirkan penampilan budaya dari berbagai daerah di Indonesia. Pada tahun ini terdapat 39 forda yang terlibat. Acara Kampung Budaya memiliki tiga rangkaian acara yakni pra Kampung Budaya, pawai atau parade budaya dan acara puncak yang dilaksanakan pada Minggu, 11 November 2018.
FMKS sendiri baru pertama kali mengikuti acara ini. Namun tentu tak main main. Persiapan sudah dilakukan dua bulan sebelumnya. Rapat dan ngopi menjadi agenda rutin para panitia khususnya panitia inti hingga terciptalah konsep sajian budaya yang mewakili daerah Surakarta.
Berikut adalah beberapa penampil yang mewakili FMKS dalam acara Kampung Budaya:

A. Fashion Show
Penampil fashion show (dokumentasi pribadi)
Busana yang dipakai penampil fashion show di atas merupakan busana yang biasa dipakai dalam acara pernikahan adat Jawa Tengah.
B. Maskot
Maskot Hanoman (dokumentasi pribadi)
FMKS mengusung maskot Hanoman. Hanoman dipilih karena mewakili sikap ksatria dan seorang prajurit yang setia. Selain itu juga karena sewa kostumnya gampang sih, hehe.
C. Tari Tradisional
Penampilan tari tradisional (dokumentasi pribadi)
Tarian yang dibawakan ialah tari gambyong yang memiliki ciri khas berupa gending jawa yang kental. Mendengarkan alunan musiknya saja sudah auto merinding, teringat tembang (lagu) yang biasa diputer di nikahan terus sajian sopnya keluar wkkwk.

D. Pesona Kuliner

Kuliner yang dipamerkan di stan FMKS (dokumentasi pribadi
Kuliner khas Solo didatangkan langsung dari kampung halaman (nitip yang pada pulkam wkwk). Ada intip (nasi kering yang gurih), ampyang (camilan perpaduan antara gula merah dan kacang tanah), kue pukis, cenil dan lain lain. Tidak ketinggalan ikon kenamaan Kabupaten Sukoharjo yakni jamu (instan) seperti jamu jahe, beras kencur maupun kunir asam.

Karena divisi DDM kami banyak, maka saya bonuskan beberapa dokumentasi yang sempat diambil (namun maaf nda dikasih keterangan wkwk).





Acara Kampung Budaya berakhir pada pukul 23.00. Stan dibongkar pada saat itu juga. Karena gedung Sakri (Samanta Krida) harus segera steril. Meskipun FMKS belum mampu meraih juara, namun rasanya sudah lebih dari cukup kami mampu dipertemukan sebagai sebuah keluarga mahasiswa se Solo raya.
-
Much Love
Esti Setyowati
Official KB FMKS


Special Thanks to:
Lukman F (Kapel), Kaninda (Sekbend 2), Tonny (Co. Acara), Vendra (Co. DDM), Adi (Co. Humas), Aan (Co. Event Support), Farhan Makmur (Co. Keuangan) dan seluruh panitia KB FMKS yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih. Tanpa kalian, acara tidak akan sesukses ini.


Malang,
Sunday, 20.13 11 Nov 2018

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer