Pergi







Datang dan pergi berulang kali,

Dan aku selalu memiliki lengan untuk menyambutmu pulang.

Kasih, mencintaimu haruskah senantiasa berdarah darah?

-

Ini bukan salahmu jika kau memilih pergi. Ini salahku mengapa tidak mampu kutahan lenganmu. Ini bukan salah keadaan mengapa kita senantiasa berjauhan. Ini salah kita yang tidak mampu menerima ‘kenyataan’. Ini bukan salah waktu mengapa aku belum mampu menemuimu lebih sering, ini bukan salah jarak yang menciptakan sesak. Ini bukan salahmu.

Ini bukan salahmu.


Juga bukan salahku jika hingga kini aku tak begitu saja melupa.


Aku tak memiliki hati sekuat kekasihmu dulu  yang mungkin bisa saja kau tinggalkan tanpa penjelasan.


Aku, dari lubuk hati terdalamku mengatakan lirih padamu. Terimakasih telah mengajarkan banyak hal.


Satu hal yang seharusnya kupegang hingga kini ialah bahwa tidak selamanya kita boleh berharap terlalu ‘jauh’ walaupun kita sudah teramat ‘dekat’.

-
Tetapi, kamu tidak boleh menyesal telah melepaskan, sesungguhnya aku belajar menjadi lebih dewasa karena itu.

Kamu boleh pergi sejauh jauhnya, yang perlu kamu tahu hanyalah telah kusimpan pelukan terbaik untuk menyambutmu kembali.


-
Kamu, boleh saja menghilang.


Biar doa doaku yang menjemputmu pulang.

-

Persada Hospital-Malang
19.35
Tuesday 08 Nov 2018



Komentar

Postingan Populer