Gimana Setelah Putus?
Sudah
lama saya tidak menulis, eh saya nulis kok. Tapi saya sudah semingguan libur.
Iya, saya ‘pulang’ dulu untuk mengistirahatkan pikiran. Kok pikiran bisa
istirahat? Bukannya isi otak perempuan selalu penuh benda benda tidak penting
ya? Haha. Benar, saya sedang mencoba untuk merapikan satu per satu. Kalo bisa
sih, namanya juga usaha.
Setelah
sekian waktu vakum, malah nulis dengan judul di atas. Ada apa dengan jemari ini
Paduka? Yaaaa sedang capek saja menulis fiksi.
Tulisan
ini dibuat dengan keadaan sadar di sebuah rumah di desa saya. Ya benar, rumah
saya sendiri. Diiringi oleh lagu lagu milik band Mocca yang uwu. Saya
sebenarnya sedang ingin menulis untuk sebuah kompetisi, deadline esok pagi.
Tetapi tidak jadi jadi. Padahal besok, pagi pagi sekali saya harus mengikuti
seseorang ke Kota Jogja. Saat ini kopi saya sudah habis, tapi isi di kepala
saya masih bebal belum mau keluar.
Balik
lagi ke judul di atas.
Nggak mau ah, nggak mau balik :3.
Dua
hari menjelang saya ujian magang, saya diputus. Tahu nggak rasanya? Nggak tahu
juga saya. Udah lupa haha. Jadi saya nggak akan bahas itunya, saya akan bahas
beberapa hal yang saya lakukan untuk bisa kembali menemukan diri saya sendiri
yang sempat hilang:
1.
Menghindari Lagu Lagu Galau
Lagu
yang saya putar kala itu malah lagu lagu badas
seperti lagunya YoungLex yang ‘Sekarang Lu nyesel kan, kesel kan, nyesel kan,
kesel kan, nyesel kan.....’ atau lagunya Souljah yang ‘Sekarang kau matiiiiii
saja, sekarang kau pergiiiii saja’. Eh gak deng. Saya malah fokus untuk
mendengarkan Kitab suci (masyaAllah ugh-tea). Lalu instal berbagai jenis
cengkok bacaan kitab seperti Bayyati, Ros, Hijaz dll. InsyaAllah barakah, Gan.
Eh tapi kalau lagi benar benar ngerasa down
saya biasa dengerin lagu lagunya artis 88rising
macam Joji dan Niki. Beberapa rekomendasinya seperti: Slow Dancing in The Dark, Will He, Yeah Right, Attention, See U Never,
Vintage, Dancing With The Devil, dll.
2.
Hapus Segala Bentuk Kenangan
Nah
ini, ini nih. Segala bentuk cadangan chat di aplikasi chatting sebisa mungkin segera dicabut se akar akarnya. Foto foto
kebersaamaan dihapus, bahkan yang ada di could
storage juga. Menyudahi semua memang susah, tapi kan ini hanya perkara mau nggak mau. Ecieeee.
3.
Bertemu / Membuat Cicle Pertemanan
Baru
Kalo
waktu itu untung saya sedang terlibat dalam sebuah acara yang lumayan menyita
waktu. Jadi saya bisa cepat lupa karena kesibukan yang bertumpuk tentu akan
menciptakan memori baru. Pumpung masih muda, masih cakep, kuy perbanyak pertemanan. Jalin kerjasama yang baik dengan sesama
makhluk sosial. Siapa tahu kan salah satu teman nongkrong kita lama bisa jodoh,
mayan. Bonus.
4.
Memperdalam Hobi dan Mencoba Hal Hal Baru
Karena
hobi saya adalah ghibah, jadi waktu
itu saya cari aib mantan sebanyak banyaknya. Eh ga deng, saya gerak cepat
memperbaiki skill. Hobi saya sih baca
dan nulis. Jadi saya mulai banyak mencari bahan bacaan internasional seperti
serial Frankenstein, novel novel karangan Agatha Cristie, novel novel Haruki
Murakami, Oliver Wood, dll. Pokoknya saya menjadi keren aja deh demi detik
detik berikutnya yang lebih baik. Oiya, belajar hal baru juga penting lho, belajar ilmu gendam misalnya. Eh,
canda.
5.
Fokus Pada Kehidupan Masa Depan
Kalo
orang Jawa bilang ‘Sing uwes yo uwes’ alias ‘Yang sudah ya sudah’. Jadi akan lebih
baik jika kembali pada tujuan awal bahwa kebahagiaan diri sendiri dan orang
orang yang menyayangi kita adalah hal utama. Mulai mempersiapkan masa depan dan
memperbaiki diri, manajemen pengedalian kepribadian dan fokus pada pencapaian
yang tertunda. (Hilih sing iki rodok
cingkimin, hehe).
6.
Love Yourself
Ketika
kita bisa menyayangi diri kita dengan benar, pasti suatu hari kita akan bisa
menyayangi pasangan kita dengan metodologi yang benar juga kok. Percayalah,
yang terbaik telah Tuhan siapkan. Asal kita mau untuk berbenah dan belajar dari
kesalahan. Dia yang tepat mungkin bukan dia yang sempurna. Namun semoga dia
adalah orang yang hadirnya bisa melembutkan hati dan membuat hari hari terasa
ringan untuk dijalani.
Woah,
udah dulu ya. Saya belum ngantuk tapi harus tidur. Besok saya mau jalan jalan.
Dadah,
Mwaaa.
-
Baturetno
01.58
Sunday,
22 April 2019
Komentar
Posting Komentar