(P)ULANG
Udara
dingin Solo memeluk. Masih pukul dua pagi. Kakiku berhenti sejenak. Menggigil
kecil, ini adalah kali pertamaku menempuh perjalanan pajang Malang Solo
menggunakan kereta api.
‘Apakah
dia benar benar menjemputku?’
Aku
terus melangkah, melewati peron stasiun. Menyeret koper besar dengan terseok
seok, kunyalakan ponsel. Sebuah panggilan menyergap membuatku gagap.
“Balik
badan, arah jam empat”
Pelan
kuputar tubuhku. Seorang lelaki berdiri di sana. Melempar senyum, menuai tangis
di ujung mataku.
Selagi
dia berjalan ke arahku, aku bersiap untuk tak terlihat cukup menyedihkan di
matanya.
Tapi
tak urung tangisku pecah jua, bersaing dengan aroma embun Stasiun Balapan.
“Hay,
selamat datang” katanya pelan. Aku sudah tak bisa menahan diri untuk tidak
memeluknya.
“Kenapa
lama sekali?” keluhku. Dia usap punggungku hingga bahu. Menciumi tengkukku yang
masih menggigil.
“Maaf”
jawabnya.
Sebuah
kalimat ringan di tempo hari tak kusangka ditanggapi dengan serius. Dua bulan
kami berpisah dan sibuk dengan ego masing masing dapat luruh dengan
keinginannya untuk ‘pulang’. Persepsi tentang ‘jarak akan memudarkan sebuah
rasa’ telah kubunuh paksa. Karena pada dasarnya yang terpenting adalah
‘orangnya’, bukan jaraknya. Dia kembali, menawarkan untuk mencintaiku mulai
dari awal. Seperti yang dulu dulu.
Dalam
pelukannya yang masih sama, aku dapat merasakan bahwa ia memang masih
mencintaiku seperti dulu. Telah sah kulipat jarak Malang Jogja. Dia akhirnya
menjemputku dengan rasa. Sesuatu yang kuyakin tak pernah dia lakukan ke gadis
manapun sebelumnya.
“Sudah
jangan menangis, ayo kita pulang. Bapak sama Ibu pasti sudah menunggu” katanya,
merebut genggaman tanganku pada pegangan koper. Tangan kanannya meraih tangan
kiriku, menjalarkan rasa hangat.
Ponselku
bergetar. Sebuah pesan masuk, diam diam kuhapus.
‘Ocin
Sayang, gimana? Sudah sampe Solo? Jangan lama lama liburannya. Kutunggu di
Malang’.
Kueratkan
genggamanku, terus berjalan beriringan
dengan lelaki ini. dan diam diam terus memupuk perasaanku pada lelaki lain.
-
Malang
06.50
(edited, original version on Line /imonagura99)
14
Dec 2018
(Special
for someone I loved, I hope you’re always happy. Sorry for being annoying).
Pic:
https://weheartit.com/entry/253541957
Komentar
Posting Komentar