Selamat Ulang Tahun!
Aku
yakin akan ada hari dimana aku menemanimu dalam suasana yang sama. Di tanggal
yang sama kau terlahir ke dunia, aku akan ada. Entah kapan itu akan terjadi,
aku hanya yakin saja.
Aku
menulis kalimat ini mulai pukul 18.01, di Kota Malang tempat ragaku tinggal
sekarang. Ribuan kilometer jauhnya dari jangkauanmu. Saat ini baru hari Rabu,
04 Desember 2018. Di sebuah kedai kopi yang tidak banyak pengunjungnya, aku
menulis ini dengan jutaan tanda tanya yang masih betah bersarang di kepala.
Kalau
boleh, aku ingin meminta pada Tuhan untuk mencegahku meneruskan kalimat ini.
Kalo boleh, aku berhenti saja mencintaimu. Jika diizinkan, akan buang
seluruhnya tentang kita berdua. Tapi, aku belum bisa sekuat yang kau duga.
Bahkan untuk sekedar menghempaskan ingatan tentang hari ulang tahunmu.
Aku
ingin menjadi yang pertama mengucapkan ‘Selamat Ulang Tahun’. Lebih awal dari
siapa pun, meski masih beberapa hari lagi. Aku tidak ingin ada seorang pun yang
merebut perhatianmu di dunia ini selain aku. Biar saja dibilang egois, aku mau
jahat dalam urusan ini. Aku sungguh tak peduli!.
Detik
ini aku tidak sedang menangis, aku baik baik saja. Sedang kunikmati secangkir
latte bermotif hati di depanku. Manis, hangat, mencegah rintik hujan di pelupuk
mataku.
Kopi,
puisi, kamu di sisi
Atau
Cerita,
senja, dan namamu di dada?
Jika
harus memilih antara pilihan pilihan di atas, aku akan ambil semuanya, semauku.
Kamu
di sisi, di sampingku, itu baik. Aku akan sangat bersyukur ketika kita bertemu.
Namamu
di dada, sungguh tidak apa apa. Saat kau jauh, aku akan mendekap bayangmu erat
erat.
Kamu
boleh menuduhku tukang gombal, kamu boleh menuduh omonganku abal abal, bukankah
ada banyak lelaki yang kutemui di dunia ini? yang bahkan lebih baik darimu?
Iya,
memang begitu. Tetapi apakah ‘baik’ berbanding lurus dengan ‘rasa suka’?
Sebenarnya
ada banyak hal yang ingin kuceritakan padamu. Tentang hal hal baru yang hanya
aku yang punya di dunia ini. Sesungguhnya ada banyak kalimat yang ingin
kutuliskan. Namun aku takut kamu bosan. Jadi sampai di sini saja ya. Maaf jika
aku sudah membahas hal hal yang tidak penting.
Selamat Ulang Tahun.
Semoga
senantiasa sehat dan bahagia.
Di
balik semua, aku mendukungmu di setiap langkah langkah besarmu.
-
Malang,
18.16
Tuesday 04 Dec 2018
Untuk
seseorang yang sudah kubungkus kadonya, namun tak berani kuringkus raganya.
Gambar
diambil dari: https://www.google.com/search?q=birthday+tumblr&safe=strict&client=firefox-b&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiZ0PT7k6nfAhVKto8KHVZVCaQQ_AUIDigB&biw=1366&bih=632#imgrc=Db0Gu-EhOSjSDM:
Komentar
Posting Komentar